Pada umumnya, judul sebuah penelitian identik dengan metode analisis data yang digunakan. Mengapa? Karena pada judul penelitian terutama penelitian kuantitatif dicantumkan tujuan secara umum dari sebuah penelitaian. Sedangkan tujuan dari penelitian akan identik dengan beberapa kelompok metode analisis data. berikut merupakan contoh beberapa judul penelitian:
1. Hubungan antara tinggi badan anak dengan tinggi badan orang tua.
2. Pengaruh kebijakan Bank Sentral terhadap penurunan suku bunga bank komersial.
3. Perbandingan rata-rata biaya hidup di kota A dan kota B.
Jika kita perhatikan ketiga contoh judul penelitian di atas, maka terdapat kata-kata yang merujuk kepada tujuan dari penelitian tersebut. Secara garis besar, tujuan dari penelitian kuantitatif terbagi menjadi empat kelompok yaitu penelitian deskriptif, penelitian asosiatif, penelitian kausalitas/pengaruh dan penelitian perbandingan/komparatif. Masing-masing judul penelitian contoh judul penelitian di atas merujuk kepada tujuan penelitian yang berbeda. contoh pertama merujuk kepada jenis penelitian yang bertujuan untuk mencari hubungan asosiatif, contoh kedua merujuk kepada judul penelitian kausalitas dan contoh ketiga merujuk kepada penelitian yang bertujuan untuk membandingkan (komparatif).
Statistika terbukti sangat bermanfaat untuk mendeskripsi data penelitian yang diperoleh serta kemampuannya mereduksi data menjadi beberapa besaran tertentu seperti rerata (mean), median, modus, variansi (variance), simpangan baku (standard deviation), normalitas dan lainnya. Lebih jauh, statistika dimanfaatkan sebagai metode yang andal untuk melakukan inferensi melalui pengujian hipotesis (dugaan sementara), sehingga para periset dapat mengambil kesimpulan dari penelitiannya.
Melalui pengujian statistika tersebut, diharapkan proses pengambilan kesimpulan (conclusion) dan keputusan (decision) dari penelitian dapat berlangsung dengan baik dan benar dari sudut pandang ilmiah dan dapat menggeneralisasi populasi berdasarkan sampel. Sekalipun tidak tertutup kemungkinan adanya kesalahan dari hasil analisis keputusannya, namun sekurang-kurangnya statistika dapat membuat probabilitas terjadinya kesalahan tersebut seminimal mungkin. Bahkan, lebih jauh lagi tingkat kekeliruan analisis dapat dirancang sejak awal.
Metode statistik yang digunakan dalam sebuah analisis data penelitian, pada umumnya berkaitan erat dengan perumusan masalah dan kerangka pemikiran penelitian (research paradigm) itu sendiri. Perumusan masalah merupakan landasan utama dari setiap penelitian ilmiah yang menjadi panduan langkah-langkah berikutnya. Secara umum, proposal penelitian terdiri dari latar belakang, permasalahan, tujuan, kajian literatur, kerangka pemikiran, perumusan hipotesis, metode penelitian, dan rancangan analisis. Selanjutnya, setelah data penelitian dianalisis maka disusunlah pembahasan/diskusi hingga kesimpulan penelitian serta saran/rekomendasi apabila diperlukan. Untuk penelitian tingkat strategik pada umumnya dilengkapi dengan policy paper untuk memudahkan para pengambil kebijakan membuat keputusan strategiknya.
Perumusan masalah penelitian pada umumnya wajib dicantumkan dengan tegas pada Bab Pendahuluan bersama dengan tujuan bahkan judul penelitian di setiap skripsi dan tesis ekonomi. Kualitas perumusan masalah penelitian, pada umumnya sangat tergantung pada kemampuan kita dalam mengidentifikasi permasalahan dan telaahan (review) teori dan penelitian sebelumnya. Semakin tajam dan komprehensif dalam mengidentifikasi masalah penelitiannya yang disertai kedalaman telaahan terhadap artikel ilmiah terkait dan terbaru (recent research), maka akan semakin baik pula kualitas penelitiannya. Oleh karena itu, kesalahan dalam mengidentifikasi masalah penelitian (sympton) akan berakibat fatal. Identifikasi masalah merupakan bagian terpenting dari belakang penelitian yang menjadi landasan utama dalam membentuk kerangka pemikiran, metode penelitian, rancangan analisis dan alur penelitian yang akurat.
Selain itu, jumlah dan kualitas referensi terbarukan yang dijadikan acuan penelitian akan menentukan kualitas state of the art suatu penelitian yang memenuhi unsur-unsur kemutakhiran (novelty) dan originalitas penelitiannya. Sebagaimana kita ketahui bersama, kualitas kerangka pemikiran merupakan landasan utama penyusunan hipotesis yang akan diuji, metode penelitian dan rancangan analisis yang sesuai dan konsisten dengan tujuan utama penelitian. Perlu diingatkan kembali, bahwa pada proses penentuan hipotesis harus dilandasi teori yang kokoh (robust) dan didukung oleh berbagai temuan penelitian sebelumnya sesuai dengan topik penelitiannya.
Setiap rumusan masalah penelitian yang dibentuk melalui dasar teori dan beberapa penelitian sebelumnya tersebut akan diuji melalui hipotesis dalam bentuk dugaan sementara sebagai jawaban masalah penelitian inferensial. Dalam hal ini, pengujian statistik terhadap berbagai hipotesis, hanyalah salah satu metode (tool) yang digunakan untuk membuktikan hipotesis penelitian tersebut. Melalui pengujian statistik tersebut, kita dapat menyimpulkan apakah hipotesis penelitian yang kita ajukan sebelumnya ditolak (rejected) atau tidak ditolak (not rejected).