Data populasi merupakan seluruh data yang tersedia dan tercakup dalam suatu penelitian yang memiliki karakter tertentu. Populasi dapat dipahami sebagai keseluruhan objek psikologis yang dibatasi oleh kriteria-kriteria penelitian tertentu yang bersifat definitif. Karakter dari objek psikologis dari suatu populasi yang akan diteliti dapat bersifat konkret ataupun abstrak. Beberapa contoh objek psikologis yang bersifat konkret adalah manusia, saham, kendaraan, kartu kredit, bank, laporan keuangan dan lain-lain. Sedangkan objek penelitian dari populasi yang berkarakter abstrak contohnya adalah sikap (behavior), persepsi, kepuasan (satisfaction), citra (image) dan lain-lain. Jumlah dari objek populasi penelitian disebut ukuran populasi (dilambangkan dengan N). Terkadang periset dalam melakukan pengujian hipotesis statistika menyebutkan ukuran populasinya. Ukuran populasi dapat diklasifikasikan menjadi 2 (dua) kelompok utama yaitu 1). Ukuran populasi tidak diketahui (infinite population) karena jumlahnya tidak diketahui dengan pasti sehingga sulit dihitung dengan tepat dan 2). Ukuran populasi diketahui (finite population) karena jumlahnya dapat dihitung dengan kriteria yang jelas dan terukur. Secara umum populasi penelitian ditetapkan berdasarkan pertimbangan matang dari periset sendiri sesuai dengan motivasi dan tujuan penelitiannya. Kejelian periset dalam menentukan populasi penelitiannya sangat menentukan kualitas analisis dan hasil riset yang dilakukan. Untuk membedakan populasi dengan jumlah data infinite dan finite dalam suatu penelitian ilmiah dapat disimak melalui penjelasan berikut ini : Judul penelitian 1:
“Pengaruh Iklan Sebuah Provider Telepon Seluler di Televisi terhadap Awareness pelanggan di Bandung.“
Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan provider telepon selular di Bandung yang pernah menonton tayangan iklan tersebut. (contoh judul di atas adalah suatu populasi penelitian dimana jumlah populasi tersebut tidak diketahui-Infinite). Judul penelitian 2:
“Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Produktivitas Karyawan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk“.
Populasi penelitiannya adalah seluruh karyawan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dimana jumlahnya jelas dan terukur karena data lengkap karyawan tercatat dengan baik di perusahaan tersebut. (contoh judul di atas adalah contoh populasi dimana jumlah populasi tersebut diketahui-finite). Untuk lebih memahami perbedaan unfinite dan finite population, mari kita bersama-sama menebak pertanyaan berikut: Contoh Soal 1 pada Judul penelitian: “Analisis Perilaku Pelanggan Giant Dept Store di Kawasan Jabodetabek“ Apakah jumlah populasi penelitian di atas Unfinite atau Finite? Contoh Soal 2 pada Judul penelitian:
“Analisis Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia”
Apakah jumlah populasi penelitian di atas Unfinite atau Finite? Jawaban untuk soal nomor 1 adalah infinite population (populasi jumlah tidak terbatas). Mengapa infinite population? saya balik bertanya siapa yang mengetahui dengan pasti jumlah keseluruhan pelanggan. Saya yakin Giant Departement Store sendiri pun tidak mengetahui dengan pasti. Siapa pelanggan departement store? apakah diketahui satu-persatu dari mereka? Nampaknya tidak. Nah itulah mengapa disebut infinite population.
Untuk soal nomor 2, jawabannya adalah finite population (populasi jumlah terbatas). Mengapa finite population. Kita dapat dengan mudah mengetahui berapa jumlah bank-bank syariah yang ada di Indonesia. Kita sebagai peneliti tinggal datang ke Bank Indonesia dan menanyakan ada berapa jumlah bank-bank syariah. Populasi yang jumlahnya mudah diketahui itu disebut dangan finite population.
Setelah mengetahui apa kategorisasi populasi yang akan diteliti, finite atau infinite, maka kita dapat memilih formula untuk menghitung jumlah sampel yang sesuai. Ketika mengetahui jumlah populasi dengan pasti (finite) maka kita perlu menambahkan rumus faktor koreksi atas jumlah populasi kepada formula penghitungan sampel yang digunakan. Hal ini diperlukan untuk mendekati jumlah sampel ideal berdasarkan jumlah populasi tertentu.