Skala interval adalah skala yang memenuhi skala nominal dan ordinal dan memiliki interval (jarak) tertentu. Skala interval adalah bila titik nol nya bukan benar-benar nol, atau hanya patokan saja misalnya ukuran temperatur. Temperatur 00 Celcius suatu benda bukan berarti benda tersebut tidak memiliki suhu/panas. Suhunya tentu ada yaitu 00 Celcius. Skala interval ini pada umumnya digunakan untuk mengukur objek penelitian kuantitatif yang jelas dan terukur dengan baik. Unsur objektivitas dan akurasi pengukuran lebih baik dibanding skala ordinal.
Dalam ilmu matematika biasanya data dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu diskrit dan kontinu, skala interval ini termasuk ke dalam skala kontinu. Untuk membedakan apakah data termasuk ke dalam skala diskrit/kategorik atau kontinu/numerik, maka peneliti dapat melakukan operasi matematis sederhana.
Ciri khas skala interval yaitu jika dilakukan operasi matematis (kali, jumlah, bagi dan kurang) hasilnya masih memiliki makna tertentu terkait dengan penelitiannya. Sebaliknya untuk skala nominal tidak dimungkinkan operasi matematika yang mempunyai makna tertentu.
Data temperatur suatu benda adalah skala interval? Ujikan apakah data temperatur dapat dilakukan operasi matematis. Misalkan: Benda A memiliki temperatur 400C dan B bersuhu 500C. Kita dapat melakukan operasi matematis terhadap data tersebut, misalnya direratakan: 40,50C (angka ini masih memiliki makna), artinya angka 40,5 adalah suhu rerata benda A dan B.
Sekarang kita bandingkan dengan pengkodean pada data kategorik (ordinal dan nominal): Untuk Laki-laki berkode 1, sedangkan perempuan berkode 2, kemudian kita lakukan operasi matematis yang sama seperti di atas, 1 (laki-laki) + 2 (perempuan) dibagi dengan 2 = 1,5. Menurut anda apa makna dari angka 1,5 ini?. Apakah ada jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan?. Maka pernyataan hasil operasi matematis pada skala nominal tidak memiliki makna lagi.