Uji Hipotesis Beda Proporsi Dua Sampel

PERBEDAAN PROPORSI PADA DUA SAMPEL INDEPENDEN

Uji hipotesis beda proporsi dua sampel independen dilakukan pada dua kelompok sampel yang diambil dari populasi yang berbeda. Kedua kelompok sampel ini tidak memiliki keterkaitan sehingga memungkinkan jumlah sampel yang diambil dari kedua kelompok tersebut adalah berbeda. Sebagai contoh kita membandingkan proporsi penduduk miskin di dua kota yaitu Kota Jakarta dan Kota Surabaya. Jumlah sampel yang diambil dari Kota Jakarta mungkin akan memiliki jumlah sampel yang lebih banyak dibandingkan dengan jumlah sampel yang diambil dari Kota Surabaya disebabkan populasi penduduk di Kota Jakarta lebih banyak dibandingkan Kota Surabaya.

Pada uji hipotesis beda proporsi ini, ukuran statistik yang diujikan adalah nilai proporsi. nilai proporsi adalah perbandingan atau rasio antara sebuah kejadian dibandingkan dengan total atau keseluruhan kejadian. Merujuk kepada contoh di atas, kejadian atau fenomena yang diukur adalah jumlah penduduk miskin. Sehingga untuk mengukur proporsi penduduk miskin disuatu wilayah dihitung dengan membandingkan jumlah penduduk miskin terhadap total penduduk secara keseluruhan.

Statistik uji yang digunakan adalah uji Z, Berikut merupakan formula yang dapat digunakan untuk menghitung nilai Z.

rumus uji proporsi dua sampel independen

Nilai p1 adalah proporsi untuk kelompok pertama, nilai p2 adalah proporsi untuk kelompok kedua. n1 adalah jumlah sampel yang diambil pada kelompok pertama, sedangkan n2 adalah jumlah sampel yang diambil dari kelompok kedua. Nilai p adalah proporsi gabungan antara keduanya yang dapat dihitung dengan menggunakan formula sebagai berikut:

nilai p gabungan

 

PERBEDAAN PROPORSI PADA DUA BERPASANGAN

Untuk uji hipotesis beda proporsi pada dua sampel berpasangan, statistik uji yang digunakan adalah Uji Mc nemar (chi-square) yang akan dibahas pada bab selanjutnya.